10 Cara Mengatasi Grogi Saat Presentasi

October 31, 2017

Oleh : Odit Dwipantopo

Anda pernah merasa gugup, grogi, atau nervous? Tentu saja pernah ya, karena setiap orang yang ada di dunia ini pasti pernah merasakan grogi saat presentasi atau saat berbicara di depan umum, bahkan presenter berpengalaman sekalipun.

Mengatasi Grogi

Presenter berpengalaman tentu sudah mampu untuk mengatasinya rasa groginya, berbeda dengan presenter pemula yang ketika grogi menyerang akan langsung muncul ke permukaan. Namun tenang saja, karena kali ini PowerPoint.ID akan membahas tuntas tentang 10 cara mengatasi grogi saat presentasi.

Pertama, Berpikir Positif

Bayangkan hal-hal baik yang terjadi ketika Anda presentasi. Bayangkan senyuman audiens ketika Anda menyampaikan presentasi Anda. Dengan keadaan rileks seperti ini rasa grogi Anda akan turun secara signifikan. Jangan lupa buka presentasi Anda dengan kata-kata positif. Hindari kalimat-kalimat merendah seperti “Maaf“, “Saya sebetulnya kurang ahli di bidang ini“, “Saya kurang waktu untuk mempersiapkan presentasi ini“, dan kalimat merendah lainnya. Untuk menjadi orang yang rendah hati tidak perlu merendah diri. Karena kalimat-kalimat merendahkan diri seperti itu malah akan membuat Anda berpikir negatif.

Kedua, Senyum

Semua orang akan terlihat lebih baik saat tersenyum. Ketika audiens melihat Anda tersenyum, ekspresi mereka pun akan berubah menjadi positif, dan ini akan membuat Anda lebih rileks. Ingat rileks akan menurunkan tingkat grogi Anda. Tentu ketika Anda sedang mengatakan hal sedih atau emosional tinggi, Anda perlu menghilangkan senyum Anda untuk pensuasanaan audiens.

Ketiga, Datang Lebih Awal

Datanglah lebih awal dari jadwal Anda presentasi, datangilah tempat atau ruangan yang digunakan untuk Anda presentasi. Kenali tempat/mimbar tempat Anda presentasi, “kenali” pula audiens yang hadir di sana. Pengakraban dengan tempat presentasi ini juga ampuh untuk mengatasi grogi. Jika Anda mulai terbiasa dengan suatu tempat, rasa canggung Anda tentu akan berkurang bukan?

Keempat, Sikap Tubuh

Sikap tubuh tidak hanya penting untuk penampilan saat presentasi, tapi juga sangat penting untuk mengatasi grogi saat presentasi. Mulailah dengan posisi yang paling nyaman, yaitu dengan berdiri tegap dan membuka kaki selebar pinggul. Letakkan kedua tangan Anda di samping paha kemudian tarik dan hembuskan napas pelan-pelan. Untuk wanita letakkan satu kaki di depan lainnya dan lakukan hal yang sama. Selama presentasi Anda pun boleh menggerakkan tangan Anda untuk penegasan. Yang perlu diperhatikan saat menggerakan tangan adalah pastikan posisi tangan selalu terbuka. Jangan biarkan kedua telapak tangan menyentuh bagian tangan manapun, paling aman selalu jauhkan kedua tangan Anda. Karena posisi tangan yang tertutup dapat menyebabkan pikiran Anda juga akan tertutup.

Kelima, Pegang Spidol/Pointer

Jika Anda presentasi menggunakan lasser pointer, benda ini akan membantu mengurangi rasa grogi Anda. Bayangkan rasa grogi tersebut mengalir ke benda yang Anda pegang. Jika Anda masih grogi, genggam benda itu lebih keras lagi. Yang perlu diperhatikan adalah Anda harus memegang benda tersebut di tangan kiri Anda, jadi tangan kanan Anda dapat digunakan untuk menunjuk jika diperlukan. Untuk Anda yang tidak menggunakan lasser pointer, Anda dapat memegang spidol (whiteboard marker) walaupun Anda tidak menggunakannya. Audiens tidak akan terdistraksi jika benda yang Anda pegang masih wajar. Hal ini juga berlaku jika Anda presentasi menggunakan microphone. Khusus untuk microphone, pegang dengan tangan kiri dan tempelkan siku Anda ke tubuh bagian kiri Anda (sedikit di bawah dada) untuk menjaga tangan Anda tetap stabil dan tidak lelah saat memegang microphone.

Keenam, Gunakan Presenter View

Untuk Anda yang menggunakan slide PowerPoint saat presentasi, Anda dapat menggunakan fitur khusus PowerPoint yang bernama Presenter View. Dengan fitur ini, Anda dapat mengintip slide-slide selanjutnya. Sehingga Anda akan dengan mudah merangkai kata untuk setiap transisi slide tanpa harus betul-betul menghafal semua slide yang sudah Anda buat. Karena salah satu faktor munculnya grogi adalah ketidaksiapan terhadap slide yang baru saja akan muncul, atau materi yang sedang Anda bahas tidak berkaitan dengan slide yang baru saja muncul. Namun bukan berarti mata Anda terus menghadap laptop, intip sesekali saja. Anda dapat mengakses Presenter View dengan memberikan tanda centang pada Use Presenter View yang ada di Tab Slide Show.

Ketujuh, Persiapan

Yang PowerPoint.ID di sini maksud adalah sebelum Anda pergi ke tempat presentasi. Siapkan baik-baik materi dan slide Anda, lebih baik buat sendiri slide yang akan Anda gunakan. Pelajari dan kuasai materi yang akan Anda sampaikan, buat daftar pertanyaan yang kira-kira akan muncul saat Anda presentasi dan cari jawabannya. Pikirkan juga kalimat yang Anda lontarkan jika ada pertanyaan tidak terduga yang tidak bisa Anda jawab, tentunya tanpa membuat audiens kecewa. Dan jika perlu buatlah slide dalam dua ukuran, 4:3 dan 9:16 agar slide Anda tidak rusak saat presentasi, atau gunakan laptop Anda sendiri saat presentasi. Jangan lupa siapkan properti penunjang presenetasi jika Anda membutuhkannya.

Kedelapan, Latihan

Termasuk cara ampuh yang paling dalam mengatasi grogi. Anda bisa mengajak istri Anda, suami Anda, kakak Anda, adik Anda, atau teman Anda untuk berperan sebagai audiens. Minta kritik dan saran dari mereka terhadap penampilan Anda. Jika Anda tinggal sendiri Anda dapat berlatih di depan cermin. Latihlah presentasi Anda layaknya Anda sedang melakukan presentasi yang sesungguhnya. Perhatikan mimik muka Anda saat latihan, apakah sudah pas dengan pesan yang disampaikan atau belum? Anda pun dapat berlatih menggunakan Presenter View agar tidak kebingungan saat sedang presentasi. Untuk Anda yang menggunakan PowerPoint 2010 atau versi lebih lama, Anda dapat mengakses Presenter View tanpa projector dengan membaca artikel berikut.

Kesembilan, Awali Dengan Cerita

Pada dasarnya manusia lebih senang mendengar cerita dibandingkan dengan diajari tentang materi, sekalipun materinya sangat penting. Alangkah baiknya Anda mempersiapkan sebuah cerita yang akan Anda gunakan untuk memulai presentasi Anda, lebih baik lagi jika cerita tersebut berhubungan dengan materi Anda. Jangan takut untuk membawakan cerita lucu walaupun materi yang Anda sampaikan serius. Karena tawa dan senyuman audiens akan membuat mereka fokus dan membuat Anda lebih rileks. Ingat kembali bahwa rileks akan menurunkan tingkat grogi Anda. Di tengah-tengah presentasi pun Anda dapat melakukan intermezo dengan kisah-kisah lucu. Namun ingat, jangan terlalu banyak, karena Anda sedang presentasi, bukan sedang stand up comedy.

Kesepuluh, Atur Napas dan Jeda

Presentasi bukan berarti Anda harus terus berbicara sampai selesai. Ketika Anda grogi, jantung akan berdetak lebih cepat, dan tentunya napas Anda pun akan lebih cepat. Jika Anda terus memaksakan untuk berbicara pada keadaan seperti ini, dijamin Anda akan semakin grogi. Jeda sejenak, tarik dan hembuskan napas secara perlahan lalu pandang audiens yang Anda anggap paling bersahabat.

Jika rasa grogi sudah muncul sebelum presentasi, tidak perlu tergesa-gesa saat nama Anda dipanggil untuk giliran presentasi. Berjalanlah dengan santai sambil mengatur napas, ingat selalu untuk menarik dan menghembuskan napas hanya melalui hidung, agar rasa grogi Anda tidak terlihat oleh orang lain. Ketika Anda sampai di tempat presentasi, silakan sapa audiens dengan salam. Ketika audiens menjawab salam, Anda dapat mengatur lagi napas Anda dan melakukan jeda sejenak, serta jangan lupa berikan senyum terbaik Anda.

Jika Anda mendapati pertanyaan dari audiens, ulangi pertanyaan tersebut. Fungsinya adalah penegasan kepada seluruh audiens dan menambah waktu untuk Anda berpikir dan menenangkan diri. Anda pun dapat menambahkan sedikit jeda agar audiens siap menerima jawaban Anda. Dengan pengaturan napas dan jeda ini, pasti grogi Anda sudah berkurang secara drastis

Jangan Lupa Berdoa

Sebagai bonus dan yang paling penting untuk mengatasi grogi adalah dengan berdoa. Banyak yang melupakan dan meremehkan tips kesebelas ini. Padahal dengan berdoa meminta kemudahan dari Yang Maha Kuasa merupakan teknik paling dasar untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan grogi saat presentasi.

Pada dasarnya semua presenter pasti pernah grogi. Grogi bisa datang kapan saja dan menghilang begitu saja. Tapi Anda tidak perlu khawatir lagi, karena grogi dapat dikendalikan. Jika Anda sudah menerapkan 10 tips di atas, pastinya mengatasi grogi akan sangat mudah untuk Anda.

4 Fungsi Lain PowerPoint yang Wajib Anda Ketahui

By admin -

October 26, 2017

0

Oleh : Odit Dwipantopo

Jika Anda mendengar PowerPoint, pasti terbayang dengan prensetasi dan slide. Banyak sekali fitur yang Anda dapatkan dari PowerPoint, mulai dari Animation, Transition, Triggers, Action button, Hyperlink, dan masih banyak lainnya. Bahkan tidak hanya teks dan gambar yang dapat Anda masukkan ke dalam slide PowerPoint. Anda bisa berkreasi dengan Shape (objek bentuk), dan bahkan Anda adapat memasukkan musik dan video ke dalam slide Anda. Dengan fitur selengkap ini, pernahkah Anda berpikir untuk menggunakan PowerPoint selain untuk membuat slide presentasi? Di artikel ini, PowerPoint.ID akan membahas tentang 4 fungsi lain PowerPoint yang wajib Anda ketahui, selain untuk membuat slide presentasi tentunya.

Membuat Poster

Pernahkah Anda membuat poster menggunakan PowerPoint? PowerPoint dilengkapi dengan fitur-fitur pengolah gambar seperti crop, recolor, correction, dan masih banyak fitur lainnya. Dengan fitur selengkap ini, poster dapat dengan mudah dibuat dengan menggunakan PowerPoint saja. Bahkan teknik-teknik seperti Papercut atau Eyepopping Text dapat Anda buat menggunakan PowerPoint. Anda dapat membuat gambar untuk bahan unggahan ke media sosial atau bahkan banner untuk iklan produk Anda. Untuk mencoba membuat poster sederhana Anda bisa langsung membaca artikel berikut.

Membuat Logo

Memiliki fitur yang serupa dengan Corel Draw tentunya memungkinkan Anda untuk mendesain logo di PowerPoint. Dan yang Anda gunakan hanyalah Shapes dan fitur merge. Untuk Anda yang menggunakan PowerPoint 2010 dan belum memiliki fitur merge, silakan lihat artikel berikut. Logo PowerPoint.ID pun dibuat menggunakan PowerPoint. Lalu bagaimana cara untuk menyimpannya sebagai gambar? Pertama Anda perlu melakukan Group pada semua objek yang Anda gunakan sebagai logo, klik kanan dan klik Save as Picture. Pilih tempat penyimpanan, pilih PNG sebagai Save type, dan klik Save. Logo Anda pun jadi dengan menggunakan PowerPoint saja.

Membuat Video

Siapa yang mengira PowerPoint dapat digunakan untuk membuat video. Memang tidak dapat mengalahkan software video seperti Sony Vegas Pro, Adobe Premiere Pro, atau Corel Video Studio. Namun fitur-fitur seperti Animation dan Transition memungkinkan Anda untuk membuat video Typografi ataupun video animasi. Kuncinya adalah dengan mengatur Animation dan Transition untuk berjalan secara otomatis. Setelah itu Anda dapat langsung export dengan klik pada Tab File, tentu hanya berlaku untuk PowerPoint 2010 ke atas. Kelemahannya adalah Anda tidak dapat otomatis mengetahui durasi video Anda, karena Anda harus menghitungnya secara manual, atau melakukan export. Berikut adalah contoh hasil video yang dibuat menggunakan PowerPoint, yang merupakan bagian dari Instakit Video Pack.

Membuat Demo Website

Untuk yang ini memang hanya diperuntukan untuk yang sudah mahir dengan PowerPoint. Karena Anda harus menggunakan fitur-fitur seperti Trigger dan Action Button. Bahkan tidak hanya dengan mengandalkan klik dari mouse, Anda pun dapat membuat demo dengan hanya mengarahkan mouse ke sebuah objek. Inilah kelebihan Action Button dibandingkan dengan Hyperlink.

Be Creative

Pertanyaan selanjutnya,”Apakah hanya 4 itu saja fungsi lain PowerPoint?”. Tentu saja tidak. Anda dapat mengetahui fungsi lain PowerPoint dengan menggunakan PowerPoint secara kreatif. Mulai bereksperimen dengan fitur-fitur yang disediakan PowerPoint (untuk Anda yang ingin mempelajari fitur-fitur lengkap PowerPoint, Anda dapat mengikuti kursus kami). Tentu PowerPoint.ID juga akan membahas lagi tentang fungsi lain PowerPoint di artikel-artikel berikutnya.

5 Kesalahan dalam Menggunakan Animasi PowerPoint

By admin -

October 25, 2017

0

Oleh : Odit Dwipantopo

Animasi PowerPoint memang jadi senjata utama orang-orang yang menggunakannya. Namun penggunaan yang sembarangan malah akan jadi bumerang untuk Anda, karena memang animasi ini layaknya pedang bermata dua, bisa membuat slide presentasi Anda semakin keren atau malah semakin menyedihkan. Untuk itu kali ini, PowerPoint.ID akan membahas dengan tuntas 5 kesalahan dalam menggunakan animasi PowerPoint yang masih dilakukan oleh banyak orang.

Terlalu Banyak Animasi

“Semakin banyak animasi dalam satu slide semakin bagus”. Ingat, pernyataan barusan itu mitos! Bagus tidaknya slide PowerPoint tidak ditentukan dari banyaknya animasi yang digunakan. Sebetulnya, poin ini sudah pernah PowerPoint.ID bahas pada “5 Kesalahan yang Harus Anda Hindari Saat Presentasi“. Ingat kembali bahwa fungsi animasi adalah untuk membuat audiens fokus kepada pesan yang ingin Anda sajikan. Terlalu banyak animasi justru akan membuat distraksi. Dan baiknya, jika Anda memiliki beberapa poin untuk disampaikan, pecah saja menjadi beberapa slide. Sebagai contoh jika Anda memiliki 3 poin yang akan disampaikan, buatlah sebuah slide untuk masing-masing poin. Teknik seperti ini akan membantu audiens untuk fokus kepada pesan-pesan yang Anda sampaikan. Terus ingat rumusnya : “Animasi berfungsi untuk membuat audiens fokus kepada pesan“

Menggunakan Banyak Jenis Animasi

Kesalahan kedua ini biasanya sering dilakukan oleh orang yang baru mengenal animasi pada PowerPoint. Dengan banyaknya pilihan animasi yang disediakan PowerPoint, banyak orang yang cenderung menggunakan banyak jenis animasi sekaligus pada satu slide. Pernahkan Anda melihat slide seperti ini? Pasti pernah, dan bahkan sering Anda lihat di komputer Anda sendiri. Bayangkan saja dalam sebuah slide ada teks yang bounce, tiba-tiba ada yang muncul dari bawah, dari samping, dari atas, ada yang berputar-putar dulu baru muncul. Dijamin, yang melihat akan pusing sendiri, bukannya fokus terhadap pesan yang ingin Anda sampaikan, tapi malah terdistraksi oleh objek-objek yang masuk dengan cara yang berbeda-beda.

Saran PowerPoint.ID, gunakan saja animasi standar seperti Fade, Appear, atau Wipe. Jangan lupa gunakan salah satu saja untuk setiap slidenya, dua maksimal jika pesan yang Anda gunakan memiliki perbedaan hierarki. Ingat kembali rumus animasi, “Animasi berfungsi untuk membuat audiens fokus kepada pesan“. Animasi lain seperti Fly In ataupun Zoom juga baik untuk presentasi, namun Anda pun harus mengatur arah kedatangan objek agar slide presentasi terlihat lebih mantap.

Durasi Animasi Telalu Panjang

Durasi standar animasi di PowerPoint adalah 0,5 detik (kecuali Appear/Dissapear yang durasinya instant), namun ada beberapa animasi yang durasinya di atas itu. Contohnya Float In/Float Out yang berdurasi 1 detik, bahkan ada yang sampai 2 detik seperti Shape, Wheel, Swivel, dan lainnya. Bayangkan saja ketika Anda sedang berbicara lalu ingin beranjak ke poin selanjutnya dan Anda harus berhenti dulu hanya untuk menunggu animasinya selesai. Hal ini beresiko hilangnya ketertarikan audiens kepada presentasi Anda. Analoginya sama seperti ketika Anda mendengar cerita yang sangat menarik dari teman Anda, lalu teman Anda tiba-tiba diam selama beberapa detik. Tentu Anda akan bingung dan berbicara dalam hati, “Kenapa ini orang?“. Untuk itulah pentingnya mengatur durasi animasi yang Anda gunakan, terutama untuk yang durasinya lumayan lama. Anda bisa mengatur durasi pada Tab Animation dan lihat pada Group Timing. Standar yang digunakan 0,5 detik agar jeda pembicaraan Anda tidak terlalu jauh.

Terkadang ada orang juga yang menggunakan animasi jenis Emphasis untuk menekankan pesan yang ingin disampaikan. Anda juga dapat memperpanjang durasi untuk animasi jenis Emphasis ini, agar audiens tidak terlalu terdistraksi dengan perubahan pada slide saat Anda sedang berbicara.

Tidak Mengatur Timing

Berbicara tentang durasi sepertinya juga harus dibahas tentang timing. Jika berbicara tentang timing, bahasannya bisa mencakup durasi, mulainya animasi, dan delay. Pada poin ini PowerPoint.ID akan membahas tentang waktu mulainya animasi saja, karena sering terjadi kesalahan di sini, khususnya untuk yang menggunakan lebih dari satu animasi dalam satu halaman slide. Waktu mulainya animasi ada tiga : On Click, With Previous, dan After Prevous. Untuk lebih mudah dalam mengatur waktu mulainya animasi, baiknya aktifkan animation pane dengan cara klik Tab Animation dan klik Animation Pane pada Group Advanced Animation.

Pastinya akan terbuka sebuah panel di sebelah kanan, dan akan kosong jika Anda belum menerapkan animasi apapun. Pada contoh di bawah, diberikan animasi Fade untuk gambar, dan Fly In untuk teks warna kuning. Ketika awal memberikan animasi, maka waktu mulainya animasi akan diatur On Click. Pada contoh, akan dibuah waktu mulainya animasi dari teks menjadi With Previous, sehingga akan muncul bersamaan dengan gambar.

Kuncinya, jika ada beberapa objek yang Anda gunakan untuk menujukkan sebuah pesan (gambar, teks, atau objek bentuk), atur agar animasinya muncul bersamaan dengan With Previous. Atau Anda juga dapat mengaturnya untuk muncul tepat setelah animasi pertama muncul dengan After Previous. Fungsinya untuk menekankan bahwa objek-objek tersebut mewakili sebuah pesan yang Anda sampaikan, dan juga mempersingkat jeda pembicaraan Anda.

Suara Pada Animasi

Bukan hal yang asing lagi bahwa kita dapat memberikan suara ketika animasi muncul, bahkan PowerPoint juga memberikan banyak pilihan suara yang dapat digunakan. Bayangkan Anda melihat presentasi yang setiap animasinya diberikan suara alias sound effect. Yang Anda lihat itu bukannya presentasi, malah “medan perang”. Ada baiknya, Anda menghindari penggunaan suara pada animasi jika tidak ingin slide Anda menjadi “medan perang”.

Gunakan Animasi dengan Bijak

Untuk kesekian kalinya ingat kembali rumusnya, “Animasi berfungsi untuk membuat audiens fokus kepada pesan“. Adanya fitur animasi bukan berarti Anda harus menggunakan semuanya atau menggunakanya sesering mungkin. Bahkan Anda pun dapat membuat slide yang baik tanpa menggunakan satu pun animasi. Karena yang terpenting dari slide adalah visualisasi dari pesan yang ingin Anda sampaikan.

Memasukkan Gambar ke dalam Teks pada PowerPoint

By admin -

October 23, 2017

0

Oleh : Odit Dwipantopo

Presentasi dengan gambar dan teks merupakan hal yang sudah biasa. Namun lain cerita untuk gambar yang dimasukkan ke dalam teks, tentu akan sangat luar biasa bukan? Teknik seperti ini biasanya akan memaksa Anda untuk membuka software pengolah gambar seperti Corel Draw atau Adobe Photoshop. Namun pada kesempatan kali ini, PowerPoint.ID akan menunjukkan cara untuk memasukkan gambar ke dalam teks menggunakan PowerPoint. Dijamin, setelah membaca artikel ini, Anda akan semakin jarang membuka Corel Draw atau Photoshop.

Pemilihan Jenis Huruf yang Tepat

Tentu saja tidak sembarangan teks yang dapat Anda gunakan untuk teknik ini. Sekalipun Anda menggunakan Corel Draw ataupun Photoshop, pemilihan jenis huruf merupakan hal paling penting sebelum memasukkan gambar ke dalam teks. Pilihlah jenis huruf yang memiliki ketebalan yang cukup, selain itu pilihlah jenis huruf yang memiliki jarak yang tidak terlalu jauh dengan huruf lainnya. Jika Anda memaksakan menggunakan huruf yang tipis atau terlalu banyak ornamennya, gambar sebaik apapun tidak akan terlihat dengan jelas ketika Anda terapkan ke dalam teks

Buat Teks Menjadi Vektor

Berbeda dengan software pengolah gambar, pada PowerPoint Anda harus membuat teks menjadi vektor dengan sebuah teknik. Dan tentunya teks yang sudah diubah menjadi vektor ini. Jadi Anda harus menentukan terlebih dahulu teks yang ingin Anda masukkan gambarnya.

Jika sudah, saatnya membuat teks Anda menjadi vektor. Untuk Anda yang menggunakan PowerPoint 2013 atau versi lebih baru, buatlah persegi panjang yang menutupi teks Anda. Sorot kedua objek ini (persegi panjang dan teks) klik tab Format lalu pilih Fragment yang ada pada Action Button Merge Shapes. Jika sudah Anda bisa menghapus objek-objek yang tidak diperlukan, dan teks Anda pun berhasil menjadi vektor.

Namun ini menjadi masalah dengan PowerPoint 2010 atau lebih lama, karena Anda tidak dapat menggunakan fitur Merge Shapes untuk teks maupun gambar, bahkan fitur Fragment tidak tersedia di versi ini. Namun tidak perlu khawatir, Anda dapat tetap membuat teks menjadi vektor dengan menyusunnya dari Shape yang ada pada PowerPoint, lalu gunakan fitur Merge Shape untuk menggabungkan atau memotong sehingga mirip dengan huruf yang Anda inginkan. Untuk Anda yang sedang diburu-buru waktu, kami sudah menyediakan huruf berbentuk vektor yang bisa langsung Anda download di sini. Jenis huruf yang digunakan pada file tersebut adalah Impact.

Masukkan Gambar ke Teks

Teknik yang digunakan untuk memasukkan gambar ke dalam teks berbeda tergantung versi PowerPoint yang Anda gunakan. Untuk pengguna Powerpoint 2013 atau lebih baru, letakkan gambar di belakang susunan vektor huruf yang sudah Anda pilih sebelumnya. Jangan lakukan Grouping pada susunan vektor huruf ini. Jika sudah tentukan posisi yang pas untuk gambar, lalu sorot semua objek yang ada (vektor huruf dan gambar). Klik tab Format lalu pilih Fragment yang ada pada Action Button Merge Shapes. Jika sudah Anda bisa menghapus objek-objek yang tidak diperlukan, dan teks Anda pun berhasil terisi dengan gambar.

Untuk Anda yang menggunakan PowerPoint 2010 atau lebih lama, susun karakter-karakter yang ingin Anda gunakan dan lakukan Grouping (klik kanan dan pilih Group). Lakukan Cut kepada gambar lalu klik kanan pada Grup karakter dan pilih Format Shape. Pilih texture or picture fill lalu klik Clipboard.

Tinggal Anda atur posisi gambar dan klik OK. Teks pun berhasil diisi denga gambar. Untuk Anda yang menggunakan teknik ini, jangan sekali-kali melakukan Ungroup, karena akan membuat gambar Anda terpisah-pisah, dan Anda pun harus melakukan teknik ini dari awal untuk memperbaikinya. Teknik ini pun dapat Anda lakukan di PowerPoint 2013 atau lebih baru

Membuat Youtube Channel Art Menggunakan PowerPoint

By admin -

October 20, 2017

0

Oleh : Odit Dwipantopo

Untuk Anda yang memiliki Youtube Channel, pastinya ada dua hal yang Anda perlukan (selain video tentunya). Yang pertama Display Picture, atau ada yang menyebutnya Profile Picture. Tentu mudah bagi Anda untuk membuat yang satu ini ya. Dengan menggunakan foto Anda sendiri pun sudah cukup. Selain itu yang Anda butuhkan adalah Youtube Channel Art. Bagi Anda yang masih asing dengan istilah ini, Youtube Channel Art itu bisa diibaratkan seperti Facebook Cover yng biasa Anda gunakan di akun Facebook Anda atau Facebook Page yang Anda gunakan. Nah untuk yang satu ini memang tidak sesederhana Profile Picture, karena Youtube Channel Art memiliki ukuran tertentu, bahkan berbeda dengan COver untuk Facebook maupun Twitter. Terlebih lagi, tampilan Youtube Channel Art berbeda tergantung device yang digunakan untuk melihat channel Anda. Namun tenang saja, karena PowerPoint.ID akan membahas tuntas tentang bagaimana cara membuat Youtube Channel Art hanya menggunakan PowerPoint saja.

Sebelum kita membuat, ada informasi yang perlu Anda ketahui tentang Youtube Channel Art. Ukuran yang digunakan setara dengan layar widescreen, yaitu layar dengan rasio 16 : 9. Tentu Anda akan langsung berpikir bahwa Anda bisa saja langsung mengatur ukuran slide menjadi 16 : 9. Namun kenyataannya tidak sesederhana itu, karena Youtube Art Channel ini memiliki ukuran yang spesifik untuk hasil yang maksimal.

Membuat Flat Shadow dengan PowerPoint

By admin -

February 13, 2017

0

Oleh : Odit Dwipantopo

Jika Anda membuat slide atau poster namun tidak mendapatkan foto yang cocok untuk visual yang Anda butuhkan, pastinya akan sangat membingungkan. Namun bukan berarti teks tidak bisa dibuat menarik. Tentu saja Anda tidak akan diminta membuat teks menggunakan WordArt. Anda akan membuat flat shadow dengan PowerPoint. Dengan Flat Shadow, teks yang Anda buat akan terlihat keren dan tetap simpel.

Langkah pertama buat sebuah teks, gunakan jenis huruf yang tebal dan tegas. Hal ini bertujuan agar senada dengan Flat Shadow dan mempermudah pekerjaan Anda selanjutnya.

Buatlah sebuah persegi panjang dan hilangkan garis tepinya. Sebenarnya objek bentuk apapun dapat digunakan, namun untuk kemudahan, objek persegi panjang yang jadi pilihan utama.

Klik kanan pada objek bentuk dan klik Edit Points, sehingga Anda dapat mengubah bentuknya sesuka hati.

Anda melakukan klik kanan dan klik pada Add Point untuk menambahkan acuan untuk Anda melakukan pengubahan terhadap objek bentuk ini. Berikan lekukan-lekukan sampai ke akhir kata. Simpan objek bentuk ini di belakang teks.

Dengan trik Edits Point juga, buat bagian bawah dari objek bentuk ini miring ke samping, sehingga terlihat seperti tersorot cahaya.

Warnai objek bentuk yang sudah Anda ubah ini dengan warna hitam. Caranya klik Tab Format >> Shape Fill >> plih warna hitam.

Klik kanan pada objek bentuk lalu klik Format Shape untuk membuka pengaturan objek.

Akan terbuka sebuah dialog box (muncul panel di sebelah kanan untuk Anda yang menggunakan PowerPoint 2013 atau versi lebih baru). Pada Transparency berikan angka 50%, sehingga warna hitam akan memudar dan sedikit transparan.

Masalah akan muncul ketika Anda ingin memperbesar atau memperkecil teks beserta flat shadow. Untuk mengatasi hal ini, sorot teks beserta flat shadow dan lakukan Cut (CTRL+X). Lalu klik kanan dan lakukan Paste As Picture. Dengan ini Anda dapat dengan bebas mengubah ukurannya tanpa takut teks Anda rusak.

Presentasi Menarik dengan Gradient Background

By admin -

February 8, 2017

0

Oleh : Odit Dwipantopo

Foto dari beragam sumber bisa membuat presentasi Anda tidak terlihat kompak. Anda dapat menggunakan fitur Recolor untuk membuat slide-slide Anda kompak. Namun jika Anda merasa itu membosankan, Anda dapat mencoba menggunakan teknik Gradient Background.

1. Masukkan Gambar

Masukkan foto yang Anda pilih ke dalam slide. Anda boleh memasukkan lebih dari satu foto jika perlu. Ubah ukuran foto hingga memenuhi slide. Lakukan crop jika perlu.

2. Buat Persegi Panjang

Buatlah sebuah persegi panjang dengan cara klik Tab Insert >> Shapes >> Rectangle. Buat persegi panjang sebesar slide. Hilangkan garis tepi dengan cara Klik Tab Format >> Shape Outline >> No Outline.

3. Buat Gradasi pada Persegi Panjang

Untuk membuat efek gradasi pada persegi panjang, Anda dapat klik pada Tab Format >> Shape Fill >> Gradient >> More Gradients.

Pilih gradasi yang linear saja. Silahkan Anda pilih arah pada direction sesuai keinginan. Untuk keseragaman pilih warna yang sama pada semua Gradient Stop.

Pada masing-masing Gradient Stop atur Transparency dengan bilangan yang berbeda, hingga foto akan terlihat memiliki efek gradasi.

Jika menurut Anda masih kurang, Anda dapat dengan mudah menambahkan Gradient Stop dengan cara klik kiri. Silakan berkreasi, ingat gunakan warna yang sama untuk mempermudah pekerjaan Anda.

Untuk hasil terbaik, Anda dapat membuat foto menjadi hitam putih dengan cara pilih foto kemudian klik Tab Format >> Color >> Grayscale.

Jika Anda terlalu malas untuk melakukan copy paste pada setiap slide, Anda dapat menyimpan foto yang sudah Anda beri efek gradasi pada Slide Master. Untuk mengakses Slide Master klik Tab View >> Slide Master.

Simpan foto pada Master Slide, sehingga semua slide akan memuat foto ini sebagai latar belakang. You don’t want just any proofreading service; you want the best proofreading service.

Presentasi Keren dengan Bingkai Unik

By admin -

February 7, 2017

0

Oleh : Odit Dwipantopo

Terkadang Anda akan memperkenalkan diri ketika memberikan materi presentasi. Anda akan lebih telihat profesional lagi jika slide pengenalan diri Anda juga keren. Untuk mendapatkan slide keren ini Anda tidak perlu merekrut desainer karena Anda pun dapat membuatnya sendiri hanya dengan PowerPoint. Siap membuat Presentasi Keren?

1. Buatlah Dua Buah Jajargenjang

Bingkai unik ini dapat dengan mudah Anda buat menggunakan dua buah jajargenjang saja. Untuk membuat jajargenjang klik Tab Insert >> Shapes >> Parallelogram. Buat dua buah jajargenjang dengan besar yang sama.

Balik salah satu jajargenjang dengan cara klik Tab Format >> Rotate >> Flip Horizontal. Tumpuk keduanya dengan kedua sisi atas dan bawah saling berhimpit.

Ubah warna garis tepi kedua jajargenjang menjadi putih dan pertebal sesuai selera. Jika sudah sorot kedua jajargenjang dan tekan kombinasi tombol CRTL+G agar kedua menjadi sebuah grup objek.

2. Masukkan Foto

Masukkan foto yang Anda pilih ke dalam slide, lalu lakukan Copy (CTRL+C). Setelah itu klik kanan pada grup jajargenjang dan pilih Format Shape.

Akan terbuka sebuah dialog box (muncul panel di sebelah kanan untuk Anda yang menggunakan PowerPoint 2013 atau versi lebih baru). Pilih Picture or texture fill kemudian klik Clipboard sehingga foto akan mengisi grup jajargenjang.

Tentunya gambar akan sedikit menceng, untuk membuat normal kembali Anda dapat mengaturnya pada Stretch Options. Klik Close untuk menutup dialog box. Anda pun dapat menghapus foto aslinya.

3. Berikan Efek Cermin

Anda dapat memperindah bingkai ini dengan efek cermin. Untuk hasil terbaik Anda dapat menggunakan latar dengan warna gelap. Untuk memberikan efek cermin Anda dapat klik pada jajargenjang lalu klik Tab Format >> Shape Effects >> dan pilih jenis efek cermin yang Anda inginkan.

Dan inilah hasilnya!

Bingkai unik Anda pun selesai dibuat, Anda dapat menambah teks atau ornamen lainnya untuk memperindah slide Anda. Selamat mencoba.

Cara Unik Presentasi Foto

By admin -

February 6, 2017

0

Oleh : Odit Dwipantopo

Jika Anda menggunakan foto sebagai fokus presentasi, pastinya Anda harus berpikir memutar otak agar slide presentasi Anda tidak monoton. Bahkan tidak jarang Anda slide Anda menjadi tidak beraturan karena teks yang pasti akan berbeda letaknya di setiap slide. Dua masalah ini dapat Anda atasi hanya dengan memanfaatkan objek bentuk. Hanya dengan jajargenjang saja, Anda dapat membuat slide yang rapi dan kompak namun tetap menarik untuk dinikmati audiens.

1. Buat Jajargenjang

Untuk membuat jajargenjang, Anda dapat klik Tab Insert >> Shapes >> Parallelogram. Buat jajargenjang yang memenuhi lebar slide. Anda dapat mengatur kemiringan jajargenjang dengan menggeser objek kuning di sudut objek.

Hilangkan garis tepi dan warnai sesuai selera. Buat salinannya dan simpan di samping objek asli. Berikan beberapa jarak sesuai selera. Jarak inilah yang akan diisi oleh foto pilihan Anda.

2. Berikan Pemanis

Agar lebih artistik, buatlah salinan jajargenjang sekali lagi. Simpan tepat di atas objek asli dan geser ke kiri sedikit. Jika sudah klik kanan dan pilih Format Shape.

Akan terbuka sebuah dialog box (muncul panel di sebelah kanan jika Anda menggunakan PowerPoint 2013 atau versi lebih baru). Ubah Transparency menjadi 70% atau sesuai dengan selera Anda. Sehingga objek salinan akan memudar warnanya. Klik Close jika sudah.

Buat salinan dari objek transparan ini dan simpan di sebelah kiri, sehingga akan terlihat seperti tirai dari dua sisi.

3. Masukkan Foto

Langkah terakhir, masukkan foto pilihan Anda.

Klik kanan pada foto dan pilih Send to Back, sehingga foto pun ada di paling belakang slide.

Anda pun dapat menggeser jajargenjang yang Anda buat jika tempat yang tersedia terlalu besar atau sempit.

Foto Anda sudah siap disajikan. Anda pun dapat memberikan informasi tanpa takut tulisan tidak terbaca. Tentunya gunakan warna huruf yang kontras dengan warna jajargenjang yang Anda gunakan. Semua jajargenjang ini bisa Anda salin ke slide-slide lainnya, dan sangat mudah untuk diganti warnanya.

Membuat Lencana Unik

By admin -

February 5, 2017

0

Oleh : Odit Dwipantopo

Jika Anda melihat presentasi kelas dunia, terkadang Anda akan melihat penggunaan lencana alias badge. Lencana ini akan membuat presentasi semakin memukau karena akan menimbulkan kesan elegan. Untungnya lencana ini dapat dengan mudah Anda buat dengan menggunakan PowerPoint saja.

1. Buat 24-Point Star

Objek bentuk yang mendekati lencana adalah bintang, Anda dapat membuat 24-Point Star dengan cara klik Tab Insert >> Shapes >> 24-Point Star. Tekan tombol SHIFT ketika membuat sehingga bentuknya beraturan. Anda pun dapat memilih 16-Point Star untuk lencana yang lebih sederhana.

Atur keruncingan sehingga tidak terlalu runcing. Caranya klik dan geser objek kuning ke atas. Hilangkan garis tepi dan beri warna gelap.

2. Buat Bayangan dari Lencana

Agar tidak terlihat biasa saja, Anda dapat membuat “bayangan” dari lencana. Buat salinan dan perbesar, hanya saja pada salinan berikan garis tepi dan hilangkan warna objeknya.

3. Buat Ornamen Berbentuk Lingkaran

Lencana sudah jadi, tetapi di dalam lencana masih terlihat sepi. Anda dapat menambahkan ornamen-ornamen dengan membuat lingkaran. Anda dapat membuat beberapa lingkaran dengan berbagai ukuran. Tentunya semua lingkaran harus rata tengah. Sebagai pemanis Anda pun dapat membuat garis tepi dari beberapa lingkaran menjadi putus-putus. Anda juga dapat mengubah ketebalan garis untuk memberi kesan artistik.

4. Tuliskan Teks

Langkah terakhir berikan tulisan. Tentu saja gunakan warna terang dan dengan jenis huruf yang jelas dan tegas. Untuk hasil terbaik gunakan rata tengah pada teks. Anda pun dapat menambahkan beberapa ornament kecil seperti lingkaran atau 4-Point Star.

Jika Anda tidak suka dengan background yang standar. Anda pun dapat menambahkan gambar sebagai latar belakang. Tentu saja gambar ini harus Anda Recolor agar kontras dengan lencana yang Anda buat.