Oleh : Odit Dwipantopo
Animasi PowerPoint memang jadi senjata utama orang-orang yang menggunakannya. Namun penggunaan yang sembarangan malah akan jadi bumerang untuk Anda, karena memang animasi ini layaknya pedang bermata dua, bisa membuat slide presentasi Anda semakin keren atau malah semakin menyedihkan. Untuk itu kali ini, PowerPoint.ID akan membahas dengan tuntas 5 kesalahan dalam menggunakan animasi PowerPoint yang masih dilakukan oleh banyak orang.
Terlalu Banyak Animasi
“Semakin banyak animasi dalam satu slide semakin bagus”. Ingat, pernyataan barusan itu mitos! Bagus tidaknya slide PowerPoint tidak ditentukan dari banyaknya animasi yang digunakan. Sebetulnya, poin ini sudah pernah PowerPoint.ID bahas pada “5 Kesalahan yang Harus Anda Hindari Saat Presentasi“. IngatĀ kembali bahwa fungsi animasi adalah untuk membuat audiens fokus kepada pesan yang ingin Anda sajikan. Terlalu banyak animasi justru akan membuat distraksi. Dan baiknya, jika Anda memiliki beberapa poin untuk disampaikan, pecah saja menjadi beberapa slide. Sebagai contoh jika Anda memiliki 3 poin yang akan disampaikan, buatlah sebuah slide untuk masing-masing poin. Teknik seperti ini akan membantu audiens untuk fokus kepada pesan-pesan yang Anda sampaikan. Terus ingat rumusnya : “Animasi berfungsi untuk membuat audiens fokus kepada pesan“
Menggunakan Banyak Jenis Animasi
Kesalahan kedua ini biasanya sering dilakukan oleh orang yang baru mengenal animasi pada PowerPoint. Dengan banyaknya pilihan animasi yang disediakan PowerPoint, banyak orang yang cenderung menggunakan banyak jenis animasi sekaligus pada satu slide. Pernahkan Anda melihat slide seperti ini? Pasti pernah, dan bahkan sering Anda lihat di komputer Anda sendiri. Bayangkan saja dalam sebuah slide ada teks yang bounce, tiba-tiba ada yang muncul dari bawah, dari samping, dari atas, ada yang berputar-putar dulu baru muncul. Dijamin, yang melihat akan pusing sendiri, bukannya fokus terhadap pesan yang ingin Anda sampaikan, tapi malah terdistraksi oleh objek-objek yang masuk dengan cara yang berbeda-beda.
Saran PowerPoint.ID, gunakan saja animasi standar seperti Fade, Appear, atau Wipe. Jangan lupa gunakan salah satu saja untuk setiap slidenya, dua maksimal jika pesan yang Anda gunakan memiliki perbedaan hierarki. Ingat kembali rumus animasi, “Animasi berfungsi untuk membuat audiens fokus kepada pesan“. Animasi lain seperti Fly In ataupun Zoom juga baik untuk presentasi, namun Anda pun harus mengatur arah kedatangan objek agar slide presentasi terlihat lebih mantap.
Durasi Animasi Telalu Panjang
Durasi standar animasi di PowerPoint adalah 0,5 detik (kecuali Appear/Dissapear yang durasinya instant), namun ada beberapa animasi yang durasinya di atasĀ itu. Contohnya Float In/Float Out yang berdurasi 1 detik, bahkan ada yang sampai 2 detik seperti Shape, Wheel, Swivel, dan lainnya. Bayangkan saja ketika Anda sedang berbicara lalu ingin beranjak ke poin selanjutnya dan Anda harus berhenti dulu hanya untuk menunggu animasinya selesai. Hal ini beresiko hilangnya ketertarikan audiens kepada presentasi Anda. Analoginya sama seperti ketika Anda mendengar cerita yang sangat menarik dari teman Anda, lalu teman Anda tiba-tiba diam selama beberapa detik. Tentu Anda akan bingung dan berbicara dalam hati, “Kenapa ini orang?“. Untuk itulah pentingnya mengatur durasi animasi yang Anda gunakan, terutama untuk yang durasinya lumayan lama. Anda bisa mengatur durasi pada Tab Animation dan lihat pada Group Timing. Standar yang digunakan 0,5 detik agar jeda pembicaraan Anda tidak terlalu jauh.
Terkadang ada orang juga yang menggunakan animasi jenis Emphasis untuk menekankan pesan yang ingin disampaikan. Anda juga dapat memperpanjang durasi untuk animasi jenis Emphasis ini, agar audiens tidak terlalu terdistraksi dengan perubahan pada slide saat Anda sedang berbicara.
Tidak Mengatur Timing
Berbicara tentang durasi sepertinya juga harus dibahas tentang timing. Jika berbicara tentang timing, bahasannya bisa mencakup durasi, mulainya animasi, dan delay. Pada poin ini PowerPoint.ID akan membahas tentang waktu mulainya animasi saja, karena sering terjadi kesalahan di sini, khususnya untuk yang menggunakan lebih dari satu animasi dalam satu halaman slide. Waktu mulainya animasi ada tiga : On Click, With Previous, dan After Prevous. Untuk lebih mudah dalam mengatur waktu mulainya animasi, baiknya aktifkan animation pane dengan cara klik Tab Animation dan klik Animation Pane pada Group Advanced Animation.
Pastinya akan terbuka sebuah panel di sebelah kanan, dan akan kosong jika Anda belum menerapkan animasi apapun. Pada contoh di bawah, diberikan animasi Fade untuk gambar, dan Fly In untuk teks warna kuning. Ketika awal memberikan animasi, maka waktu mulainya animasi akan diatur On Click. Pada contoh, akan dibuah waktu mulainya animasi dari teks menjadi With Previous, sehingga akan muncul bersamaan dengan gambar.
Kuncinya, jika ada beberapa objek yang Anda gunakan untuk menujukkan sebuah pesan (gambar, teks, atau objek bentuk), atur agar animasinya muncul bersamaan dengan With Previous. Atau Anda juga dapat mengaturnya untuk muncul tepat setelah animasi pertama muncul dengan After Previous. Fungsinya untuk menekankan bahwa objek-objek tersebut mewakili sebuah pesan yang Anda sampaikan, dan juga mempersingkat jeda pembicaraan Anda.
Suara Pada Animasi
Bukan hal yang asing lagi bahwa kita dapat memberikan suara ketika animasi muncul, bahkan PowerPoint juga memberikan banyak pilihan suara yang dapat digunakan. Bayangkan Anda melihat presentasi yang setiap animasinya diberikan suara alias sound effect. Yang Anda lihat itu bukannya presentasi, malah “medan perang”. Ada baiknya, Anda menghindari penggunaan suara pada animasi jika tidak ingin slide Anda menjadi “medan perang”.
Gunakan Animasi dengan Bijak
Untuk kesekian kalinya ingat kembali rumusnya, “Animasi berfungsi untuk membuat audiens fokus kepada pesan“. Adanya fitur animasi bukan berarti Anda harus menggunakan semuanya atau menggunakanya sesering mungkin. Bahkan Anda pun dapat membuat slide yang baik tanpa menggunakan satu pun animasi. Karena yang terpenting dari slide adalah visualisasi dari pesan yang ingin Anda sampaikan.